12 Ogo 2010

0

CINTA ITU

  • 12 Ogo 2010
  • opiehahdi
  • Share
  • Imam Ibnu Qayyim mengatakan, "Tidak ada batasan cinta yang lebih jelas daripada kata cinta itu sendiri; membatasinya justru hanya akan menambah kabur dan kering maknanya. Maka batasan dan penjelasan cinta tersebut tidak bisa dilukiskan hakikatnya secara jelas, kecuali dengan kata cinta itu sendiri".
    Kebanyakan orang hanya memberikan penjelasan dalam hal sebab musabab, konsekuensi, tanda-tanda, penguat-penguat dan buah dari cinta serta hukum-hukumnya. Maka batasan dan gambaran cinta yang mereka berikan hanya berputar-putar walaupun masing-masing berbeda dalam pendefinisiannya dan tergantung kepada pengetahuan,kedudukan, keadaan dan penguasaannya terhadap masalah ini.

    Beberapa definisi cinta antara lain :
    1. Kecenderungan seluruh hati yang terus-menerus (kepada yang dicintai).
    2. Kesediaan hati menerima segala keinginan orang yang dicintainya.
    3. Kecenderungan sepenuh hati untuk lebih mengutamakan dia daripada diri dan harta sendiri, seiya sekata dengannya baik dengan sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, kemudian merasa bahwa kecintaan tersebut masih kurang.
    4. Mengembaranya hati karena mencari yang dicintai sementara lisan senantiasa menyebut-nyebut namanya.
    5. Menyibukkan diri untuk mengenang yang dicintainya dan menghinakan diri kepadanya.

    Pembagian Cinta
    1. Cinta ibadah adalah kecintaan yang menyebabkan timbulnya perasaan hina kepada-Nya dan mengagungkan-Nya serta bersemangatnya hati untuk menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
    Cinta yang demikian merupakan pokok keimanan dan tauhid di mana yang melaksanakannya akan mendapatkan keutamaan-keutamaan yang tidak terhingga. Akan tetapi Jika ini semua diberikan kepada selain Allah maka dia terjerumus ke dalam cinta yang bermakna syirik, yaitu menyekutukan Allah dalam hal cinta.
    2. Cinta karena Allah seperti mencintai sesuatu yang dicintai Allah, baik berupa tempat tertentu, waktu tertentu, orang tertentu, amal perbuatan, ucapan dan yang semisalnya. Cinta yang demikian termasuk cinta dalam rangka mencintai Allah.
    3. Cinta yang sesuai dengan tabi'at (manusiawi) dan yang termasuk ke dalam cinta jenis ini ialah :

    a. Kasih-sayang, seperti kasih-sayangnya orang tua kepada anaknya dan sayangnya orang kepada fakir miskin atau orang yang sedang sakit.
    b. Cinta yang bermakna segan dan hormat, namun tidak termasuk dalam jenis ibadah, seperti kecintaan seorang anak kepada orang tuanya, murid kepada pengajarnya atau syaikhnya, dan lain-lain.
    c. Kecintaan (kesenangan) manusia kepada kebutuhan sehari-hari yang akan membahayakan dirinya kalau tidak dipenuhi, seperti kesenangannya kepada makanan, minuman, suami/istri, anak, pakaian, persaudaraan serta persahabatan dan lain-lain.

    Cinta-cinta yang demikian termasuk dalam kategori cinta yang manusiawi yang diperbolehkan. Jika kecintaanya tersebut membantunya untuk mencintai dan mentaati Allah maka kecintaan tersebut termasuk ketaatan kepada Allah, demikian pula sebaliknya.

    0 Responses to “CINTA ITU”

    Catat Ulasan

    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

    Berita Terkini

    Subscribe


    Web Informer Button